Kamis, 05 Februari 2015

Driver Lan dan Wireless Untuk Semua Motherboard

Driver Lan dan Wireless Untuk Semua Motherboard

Biasanya setelah menginstal ulang windows Anda perlu mendowload driver untuk hardware laptop ataupun pc Anda. Namun, sebelum Anda dapat mengakses internet, Anda mungkin harus menginstal driver untuk  adaptor jaringan Anda - tanpa itu Anda tidak bisa online.

Menurut saya ini adalah sebuah masalah karena Anda tidak bisa online karena Anda tidak dapat mendownload driver jaringan - yang di perlukan untuk membuat Anda online. 3DP Net dapat membantu masalah Anda yaitu aplikasi ini secara otomatis menginstal jaringan terbaru driver untuk hardware laptop maupun pc Anda, Tanpa perlu koneksi internet.

3DP Net dapat di download secara gratis disini kemudian jalankan file instalasi untuk mengekstrak program ke direktori pilihan Anda.


Arahkan ke mana Anda akan mengekstrak program dan menjalankan program 3DP_Net. Jika driver jaringan Anda sudah terpasang atau terinstal dan Anda terhubung internet, Anda akan melihat pesan seperti dibawah ini Anda tidak perlu menggunakan program - klik OK untuk mengakhirinya.


Dan jika tidak, program utama akan terbuka dan setiap daftar kartu Ethernet (LAN / Wireless / network adapter) ditemukan. Jika ada lebih dari satu kartu silahkan klik tanda + untiuk melihat driver lainnya.


Untuk menginstal driver jaringan, klik pada kartu jaringan kemudian ikuti standar Windows 'Device Driver Installation Wizard'.

Setelah selesai, Anda dapat melihat informasi seperti di bawah ini, bahwa instalasi driver telah berhasil.


Klik Finish dan kemudian tutup 3DP Net, dan selamat bagi anda yang ada internet bisa online menggunakan adaptor jaringan - lanjutkan untuk mendownload dan menginstal driver lainnya.

Kesimpulan

3DP Net solusi sederhana untuk mengatasi driver jaringan secara otomatis tanpa perlu koneksi internet. Terutama akan sangat membantu jika Anda tidak memiliki driver jaringan setelah menginstal ulang Windows dan tidak dapat mengakses internet.

Selasa, 03 Februari 2015

Cara Merawat Komputer dan Tips Perawatan Komputer atau PC


Cara Merawat Komputer dan Tips Perawatan Komputer atau PC


Cara Merawat Komputer atau Tips Perawatan Komputer, khususnya CPUbiasanya hanya akan dilakukan setelah terjadi keluhan atau kerusakan. Kayaknya hal ini kurang tepat. Dalam pemakaiannya seharusnya dilakukan perawatan komputer secara berkala baik pada CPU maupun monitor. Sebenarnya ada beberapa hal mendasar yang sering kita lupakan kaitannya dengan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC, yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada komputer.



Pertama dilihat dari sudut Hardware :
Konsentrasi debu yang menempel pada perangkat di dalam CPU maupun Monitor. Khususnya pada komputer (PC) yang ditempatkan di ruang terbuka. Konsentrasi debu tinggi akan menyebabkan koneksi pada soket peripheral terganggu. Selain itu pada saat musim penghujan atau suhu lembab debu akan menyerap uap air dan bersifat seperti konduktor yang dapat menghubung singkat (konsleting). Selain itu juga mengakibatkan lapisan isolator pada PCB terkelupas sehingga menyebabkan korosi pada jalur tembaga. Kalau ini terjadi, maka perawatan komputer akan lebih sulit karena tidak ada cara lagi selain mengganti peripheral.
Pendinginan. Pada beberapa jenis komputer khususnya komputer jadul memiliki suhu prosessor yang cukup tinggi namun memiliki cara pendinginan yang saya rasa masih kurang
Space Harddisk yang tidak proporsional. Harddisk ukuran 80GB tentunya tidak proporsional kalau hanya ada 2 partisi masing-masing 40GB C dan D. Padahal pemakaian System C tidak lebih dari 10 GB.
Pemasangan peripheral yang kurang pas atau kurang kokoh. Biasanya ini sering terjadi pada PC rakitan lokal. Sering cara pemasangan Motherboard atau peripheral lainnya dengan sekrup yang tidak lengkap atau kurang kencang. Ini yang sering terlewatkan dalam cara merawat atau tips perawatan komputer. Hal ini bisa berakibat fatal
Cara pemasangan soket yang kurang nancap, maksudnya kurang mantap atau kurang mak sleeppp… ini juga bisa berakibat fatal.
Kondisi Power Suply. Ini sering lolos perhatian saat kita merawat komputer. Pada pemakaian yang sudah lama, kebanyakan power suply akan mengalami retak-retak pada solderan komponennya.
Kapasitas Daya Power Supply yang kurang memadai
Tidak Menggunakan Stavolt. Banyak orang yang meremehkan penggunaan stavolt maupun pemilihan jenis dan kualitas stavolt
Suhu ruangan. Suhu ruangan ideal untuk PC sekitar 19 derajat Celcius
Listrik yang sering drop/mati atau kurang daya. Hal ini akan menyebabkan komputer mati secara mendadak tanpa proses Shutdown
Kondisi fisik solderan, ini khusus pada Monitor. Kebanyakan kerusakan monitor disebabkan oleh solderan yang retak atau lepas akibat usia dan panas yang ditimbulkan selama pemakaian. Ini juga yang hampir pasti terlewatkan dalam cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC

Kedua dilihat dari sudut Software :
Tidak sesuainya OS, Aplikasi dan volume data dengan spesifikasi Komputer yang digunakan.
Sering menggunakan komputer untuk game-game kelas berat… wah2… kayak tinju saja. Menjalankan game pada PC akan banyak menghasilkan space-space Fragment dan file-file temporary yang memperlambat kinerja komputer
Virus. Adanya virus dapat menyebabkan lambatnya akses pada komputer dan rusaknya system atau data. Bahkan dalam kondisi ekstrim dapat menyebabkan komputer macet/hang. Kalau sudah macet tidak ada cara lain selain menekan tombol Restart pada CPU. Apabila ini sering terjadi otomatis CPU sering mati tanpa proses ShutDown yang berarti akan memperpendek umur komputer khususnya Harddisk. Biasanya virus ditularkan melalui Flashdisk dan Internet bagi PC yang sering terkoneksi Internet. Selain itu tips pemilihan anti virus yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi kinerja komputer.

Dengan mengetahui hal-hal di atas maka untuk mengantisipasinya perlu dilakukan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC secara total sebagai berikut :
Bersihkan debu yang menempel pada motherboard dan peripheral lain di bagian dalam CPU dengan kuas cat ukuran sedang dan kecil untuk sudut dan celah-celah yang sempit. Lakukan juga pada Power Suply dengan cara membuka casing/box power suply terlebih dahulu dan perhatikan solderan-solderannya apakah perlu dilakukan penyolderan ulang.
Gunakan udara bertekanan tinggi (kompressor) supaya peripheral benar-benar bersih dari debu. Atau cukup dengan Hair Dryer (pengering rambut). Tapi ingat atur pada suhu rendah supaya peripheral tidak meleleh.
Lepas dan pasang kembali soket-soket peripheral. Hal ini untuk menjamin koneksi yang sempurna pada konektor-konektor peripheral… cukup sekali saja setiap perawatan PC.
Ingat, Jangan menggunakan cairan Contact Cleaner dalam membersihan soket-soket konektor peripheral karena cara tersebut salah besar. Cairan Contact Cleaner sulit sekali (sangat lama) kering dan justru membuat debu mudah menempel.
Perhatikan cara pemasangan Motherboard dan peripheral lainnya apakah ada skrup yang masih kurang atau kendor. Lengkapi dan kencangkan skrup-skrup tersebut
Sesuaikan OS dan Aplikasi dengan spesifikasi komputer dan jangan menyimpan data terlalu besar pada Harddisk. ini akan memperberat kinerja PC
Buatlah partisi Harddisk yang proporsional. Misal Harddisk 80GB dengan Space Used C tidak lebih dari 5GB akan lebih baik kalau kita buat 3 partisi dengan 10GB untuk C, 35GB untuk D dan 35GB untuk E. Dengan demikin akses untuk System dan loading data akan lebih cepat.
Jangan gunakan PC untuk game-game berat kecuali kalau memang komputer Anda dirancang untuk Game. Kalau memang maniak Game, gunakan saja Playstation.
Gunakan Antivirus yang sesuai dan selalu Update, kalau perlu tiap hari Update… saya paling suka pakai Avira profesional 9.0 yang gratis…. yang penting Update paling tidak tiap 5 hari… Dengan adanya antivirus yang selalu update akan meringankan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC kita.
Gunakan stavolt yang berkualitas. Banyak sekali stavolt murah dan murahan yang hanya bisa mengantisipasi perubahan tegangan PLN yang sempit. Biasanya stavolt seperti ini meski secara fisik ukurannya standar tapi sangat ringan dan tidak meyakinkan. Saya cenderung memilih stavolt dengan Servo Motor karena memiliki stabilisasi yang bagus. Namun ada juga Stavolt sistem Relay yang bagus tapi sekarang kayaknya sangat sulit diperoleh.
Gunakan Pendingin Ruangan untuk PC… atau kalau tidak memungkinkan bisa dikompensasi dengan cara pemasangan Sirip Pendingin dan Coolling Fan Ekstra apabila suhu processor dirasa terlalu tinggi diatas 36 derajat Celcius. Khususnya ini terjadi pada komputer-komputer jadul.
Pada waktu-waktu tertentu lakukanlah Defragment Harddisk untuk menata ulang urutan file-file agar kinerja komputer lebih ringan. Tetapi jangan terlalu sering..!!
Lakukan Instalasi ulang OS dan Aplikasi apabila dirasa perlu. Instalasi ulang secara menyeluruh sekali dalam 1 thn rasanya tidak berlebihan untuk penyegaran seluruh system… apalagi kalau kita menginginkan upgrade system. (misal dari XP-SP1 ke XP-SP2 atau XP-SP3)
Lakukan penghapusan atau Remove data atau Aplikasi yang sekiranya tidak efektif (tidak pernah digunakan)…
Sering-seringlah membersihkan Temporary file, Prefetch file, file-file Chokies dan file-file sampah di Recycle Bin.
Selalu lakukan Backup pada data-data yang dirasa penting… Anda bisa mengcopynya pada CD… hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terkena serangan virus atau terjadi kerusakan fatal pada Harddisk
Usahakan listrik Anda tidak drop/mati selama komputer bekerja. Kalau perlu naikkan daya listrik rumah Anda atau lebih baik lagi kalau Anda lengkapi dengan UPS sehingga apabila listrik mati mendadak masih ada waktu untuk menyimpan data dan Shutdown komputer
Jangan terlalu lama membiarkan komputer Anda tidak terpakai (tidak pernah dihidupkan sama sekali dalam waktu lama). Paling tidak minimal setiap hari komputer dihidupkan sekitar 1 s/d 2 jam. Hal ini untuk menghangatkan bagian dalam CPU supaya bebas dari kelembaban udara.
Hindarkan komputer Anda dari goncangan, getaran dan hentakan apalagi saat komputer menyala, hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan fatal pada Harddisk
Jangan segan-segan memanggil teknisi komputer untuk melakukan perawatan pada komputer Anda, apabila Anda merasa tidak mampu melakukannya.

Langkah-langkah Cara Merawat Komputer atau Tips Perawatan Komputer atau PC di atas dapat dilakukan secara berkala sesuai kondisi komputer dan lingkungannya. Biasanya komputer yang segera memerlukan perawatan memiliki gejala-gejala seperti akses yang mulai melambat, sering macet/hang, sering scaning Drive C setiap saat komputer dihidupkan, blue screen memory, bobolnya Antivirus, Aplikasi yang sering error atau tidak berjalan sesuai fungsinya, dan hal-hal lain yang mengakibatkan pengguna mulai merasa tidak nyaman dengan kinerja komputernya.

1. Langkah-langkah membersihkan File Prefetch :

Masuk Explorer – Masuk C:/Windows/Prefetch – Select All (Ctrl-A) – Dell

2. Langkah-langkah membersihkan File Temporary :

Masuk Explorer – Masuk C:/Windows/Temp – Select All (Ctrl-A) – Dell

Setelah kedua langkah di atas jangan lupa bersihkan file2 sampah di Recycle Bin dengan cara Klik kanan Recycle Bin – Klik Empty Recycle Bin – Klik Yes

3. Sedangkan untuk membersihkan file-file Chokies Anda dapat menggunakan Software CCleaner

Software CCleaner Freeware

4. Untuk Management Partisi Harddisk Anda dapat gunakan Partition Magic 8.0 Free Download.



File2 Chokies akan muncul setiap kita koneksi ke internet. Semakin kita sering koneksi ke internet… baik itu browsing, download atau upload maka semakin banyak file2 Chokiesnya. Kalau Anda setiap hari koneksi ke internet, bersihkan file2 Chokies paling tidak sekali atau dua kali seminggu.

Tips perawatan komputer di atas kelihatannya sangat ribet dan merepotkan namun apabila kita kerjakan akan berpengaruh besar pada kinerja dan usia pemakaian komputer Anda.

Dengan cara merawat komputer secara total dan berkala diharapkan kinerja komputer kita akan selalu prima dan tahan lama…. wah2… kok kayak iklan obat kuat saja… he he he…

Penyebab Serta Cara Mengatasi PC Overheat/ Panas Berlebih


Penyebab Serta Cara Mengatasi PC Overheat/ Panas Berlebih





PC mengeluarkan panas saat digunakan itu wajar, namun apabila sampai PC mengeluarkan panas berlebih, maka itu sangat membahayakan. Panas berlebih/ overheat dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen PC, terutama yang berdekatan dengan sumber panas tersebut. Setidaknya jika hal itu dibiarkan, maka usia pakai PC akan lebih pendek dari yang semestinya. Ada pun komponen yang biasa mengeluarkan panas pada PC yaitu diantaranya processor, VGA dan memori utama.


Cara Mengecek/ Memeriksa Suhu PC Tanpa Software TambahanUntuk dapat mengecek suhu PC/ komputer tanpa menggunakan software tambahan dapat dilakukan melalui sistem BIOS. Caranya yaitu terlebih dahulu me-restart PC/ komputer kemudian ketika sistem sedang boot menekan tombol tertentu di keyboard, tergantung merk serta tipe motherboard yang digunakan, namun pada umumnya ialah tombol Del/ Delete.


Penyebab PC Overheat/ Panas Berlebih

Tampak kotoran menumpuk menutupi CPU cooling fan
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan PC overheat/ panas berlebih, namun yang paling umum ialah disebabkan oleh speed cooling fan yang sudah menurun, kebersihan dan penggunaan. Penumpukan debu pada komponen PC dapat menyebabkan sirkulasi udara terhambat. Menggunakan PC dalam waktu lama, atau PC digunakan untuk menjalankan program yang berat, misalnya untuk bermain game – juga dapat menyebabkan panas berlebih.

Selain faktor yang telah disebutkan diatas, juga PC panas dapat disebabkan oleh terjadinya kebocoran arus pada power supply (PS) sehingga arus listrik yang masuk ke motherboard serta ke komponen-komponen PC lainnya lebih besar dari yang semestinya.


Tip Mengatasi PC Overheat/ Panas Berlebih
Langkah 1: Bersihkan debu yang menempel pada casing, baik yang terdapat dibagian luar maupun dibagian dalam casing. Juga debu yang menempel pada komponen PC seperti processor, fan, power supply, dan yang lainnya. Pastikan tidak ada lubang ventilasi yang tertutup debu. Gunakan kuas untuk membersihkannya.
Langkah 2: Periksa semua cooling fan yang terdapat didalam PC, terutama CPU cooling fan. Pastikan semuanya hidup dan berputar normal. Apabila ada salah satu cooling fan yang mati atau putarannya sudah menurun, segera menggantinya dengan fan yang baru. Harga cooling fan ditoko komputer berkisar antara Rp 7,000 – Rp 60,000.
Langkah 3: Periksa semua heatsink yang terdapat didalam PC, terutama heatsink processor. Pastikan semuanya terpasang dengan benar dan tidak miring. Bila perlu, periksa pasta dibalik heatsink. Apabila tampak kering, tambahkan pasta baru. Harga pasta ditoko komputer sekitar Rp 25,000-an, bisa dipakai untuk beberapa kali.
Langkah 4: Jika PC akan digunakan dalam waktu lama, misalnya 12 jam non-stop, atau PC akan digunakan untuk menjalankan program-program berat, maka sebaiknya penutup casing dibiarkan terbuka. Dengan demikian, sirkulasi udara didalam casing PC akan lebih maksimal.
Langkah 5: Jika didalam PC terdapat lebih dari satu hard disk, maka sebaiknya jangan letakkan keduanya ditempat yang saling berdekatan. Letakkan keduanya agak berjauhan antara satu sama lain. Misalnya, yang satu diletakkan dibagian bawah casing, sedangkan yang satunya lagi dibagian diatas.
Langkah 6: Jangan menjalankan program secara bersamaan, karena hal ini akan membuat CPU serta komponen lainnya bekerja lebih keras lagi sehingga mengeluarkan panas berlebih/ overheating. Buka satu program yang akan digunakan dan segera tutup setelahnya, baru kemudian buka program selanjutnya secara bergantian.
Langkah 7: Semua data file yang tersimpan di hard disk disimpan ke dalam beberapa blok yang saling berdekatan. Seiring berjalannya waktu, terjadi penambahan, perubahan dan penghapusan didalam hard disk sehingga diantara blok-blok tersebut ada yang sudah terisi, juga ada yang masih kosong, dan akibatnya data file baru akan disimpan ke dalam beberapa blok yang saling berjauhan. Setiap kali file akan dibuka, maka sistem akan terlebih dahulu mengumpulkan semua data file tersebut sehingga prosesnya akan lebih lama, sistem akan bekerja lebih keras sehingga dapat menyebabkan PC overheat. Jika hal ini terjadi, maka Windows telah menyediakan tool khusus bernama Disk Defragmenter untuk mengatur ulang data file yang tersimpan didalam hard disk.
Berikut ini langkah-langkah menata ulang data file di Windows XP dengan menggunakan Disk Defragmenter:


Start >> All Programs >> Acessories >> System Tools >> Disk Defragmenter



Pilih dan sorot hard disk yang akan di tata ulang, kemudian tekan tombol Analyze. Tunggu hingga proses selesai.




Jika pada kotak dialog muncul tulisan “You should defragment this volume”, maka itu artinya diperlukan disk defragment.




Klik tombol Defragment dan tunggu hingga proses defragment selesai. Proses ini memakan waktu hingga empat jam, tergantung kapasitas hard disk itu sendiri. Oleh karena itu, lakukan disk defragment ketika PC tidak sedang diperlukan.



Read more: http://www.pckuonline.com/2013/11/penyebab-serta-cara-mengatasi-pc-overheat-panas.html#ixzz3QjcTTm7X

Kerusakan Harddisk dan Solusinya

Kerusakan Harddisk dan Solusinya
  1. Level 1
    Kerusakan yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya ada beberapa cara dan variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan banyaknya bad sector.
    • Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak.
    • Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk.
    • Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya.
    • Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero File.
    • Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak menggunakan sector yang rusak.

  2. Level 2
    Kerusakan yang terjadi pada level 2 adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini bisa disebabkan oleh virus atau kesalahan menggunakan program utility. Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
    • Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
    • Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
  3. Level 3Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
  4. Level 4Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Karena untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.

    Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
    • Mengganti IC pada mainboard Harddisk
    • Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
    • Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg lain yg keruskan berbeda, bisa dengan cara mengganti maiboardnya atau mengambil IC nya.

Senin, 02 Februari 2015

Inilah penyebab dan Cara Yang Bisa Kita Lakukan Saat Komputer BSOD (Blue Screen)

Inilah penyebab dan Cara Yang Bisa Kita Lakukan Saat Komputer BSOD (Blue Screen)

Dari sekian banyak masalah yang dialamai oleh komputer atau laptop. Rasanya tidak lengkap kalau kita tidak membahas BSOD (Blue Screen Of Dead). walaupun mungkin ada yang belum pernah mengalaminya, namun troubleshooting BSOD ini suatu saat mungkin akan ada alami. Sebenarnya apasih BSOD itu?. BSOD adalah istilah yang dikenal luas untuk layar yang ditampilkan pada Windows saat mengalami kesalahan sistem (Stop Error). Faktor yang bisa menyebabkan terjadinya BSOD ini diantaranya disebabkan oleh Software tidak cocok ataupun hardware yang sudah tidak bagus. BiasanyaTroubleshooting ini akan menampilkan informasi yang terlihat dalam layar berwarna biru (blue screen). Berikut ini adalah beberapa informasi yang ditampilkan pada BSOD, apa penyebabnya, dan bagaimana cara menanggulanginya.
A. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A) 
Pesan Error tersebut biasanya disebabkan karena adanya ketidakcocokkan driver yang diinstall. Berikut adalah penyebab lebih lengkapnya:
  1. Masalah Driver yang Crash (bentrok) atau tidak cocok.
  2. Masalah Video Card Adapter (VGA) yang mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau baru mengganti video card dan belum menguninstall VGA lama dari chipset berbeda.
  3. Masalah Audio Card yang meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card.
  4. Setting BIOS yang kurang tepat.
Bagaimana Cara Menanggulanginya?
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan sendiri diantaranya:
  1. Kemungkinan muncul setealh menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll bak (mengembalikan driver ke versi yang bekerja denagn baik) driver yang salah tersebut. jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardwaer) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia. 
  2. Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermaslah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (Video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atu ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber masalahnya. 
  3. Jika mengalami pesan Stop ini ketika meng-upgrade Windows XP dari SP2 ke SP3, kemungkinan permsalah terjadi akibat driver yang tidak compatible (tidak sesuai), system service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegak hal ini, sebelum melakukan update Windows, konfigurasi hardware menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai, hubingi manufacture hardware untuk mendapatkan update yang compatible dengan versi service pack (sp) Windows XP nya.
  4. Cara terakhir adalah coba mereset setting-an BIOS menjadi seperti semula (default).
2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023) 
Masalah ini bisa terjadi file sistem Ntfs.sys. Cara mengatasinya adalah:
  1. Lakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau cek partisi dengan tool chkdsk.
  2. Cek Tool yang biasa anda gunakan untuk memonitor sistem secara terus menerus (seperti antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Sistem operasinya. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa digunakan untuk melakukan test hardware.
  3. Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambahkan RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.
3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila mendapatkan pesan seperti diatas, dapat disebabkan karena overclock hardware yang berlebihan, komponen komputer yang kepanasan, BIOS yang korup, dan memory serta CPU yang cacat.
4. DATA_BUS_ERROR
pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak, bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk. Cara mengatasinya yaitu dengan cara ganti hardware yang rusak.
5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (0X00000050)
Pesan tersebut disebabkan adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache), serta software yang tidak compatible. Cara mengatasinya:
  • Jika memasang hardware baru sebelum terjadi errror, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware anda untuk mengecek apakah hardware tersebut rusak atau tidak.
  • Pesan tersebut dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system service. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable service atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufacture hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer model 1100C menyebabkan pesan stop 0X0000050, gunakan driver printer untuk model 1100A atau model 1000.
6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE (0X0000007B)
Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE Controller yang salah, atau kesalahan driver chipset. Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada msalah pada disk driver, partisi dan file boot. ini (ketika dua operating system terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini muncul ketika sedasng melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan windows. cara mengatasinya yaitu coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windowsnya.
7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE (X000000B4)
Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver dan ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port). cara mengatasinya adalah dengan masuk ke safe mode, lihat apakah masalah terinstall, jika terinstall silahkan mengupgrade driver graphic card terbaru dan bila masih gagal kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel.
8. BAD_POOL_CALLER (0X000000C2)
Pesan kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari install baru. cara mengatasinya adalah dengan melepas hardware yang bermasalah/cari driver yang sesuai untuk windowsnya atau cabut RAM, tukar/pindah-pindahkan slot-nya.
9. PEN_LIST_CORRUPT
pesan ini terjadi karena adanya kerusakan RAM. solusinya dengan cara mengganti RAM tersebut.
10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION(X0000009C)
Disebabkan oleh cacatnya hardware (memori, CPU, bus, power supply) atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak. cara mengatasinya adalah dengan mengganti komponen hardware yang cacat (memory, power supply, dsb).

Troubleshooting yang sering terjadi pada Motherboard

Troubleshooting yang sering terjadi pada Motherboard

Troubleshooting pada Motherboard
Sering kali terjadi masalah pada motherboard yang disebabkan oleh kesalahan komponen hardware yang dipasang pada motherboard atau kerusakan padachipset yang digunakan pada motherboard dan peralatan I/O nya.
Adapun masalah yang sering terjadi pada motherboard yaitu:
1.Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut dengan istilah “Motherboard blank” saat tombol ON pada casing sudah ditekan tanp mengeluarkan suara apa pun. Biasanya, hal ini terjadi karena:

  • Power supply yang rusak atau kabel power supply pada motherboard diletakkan secara tidak tepat atau longgar.
  • Bios rusak atau tidak berfungsi
  • Kesalahan setting CPU clock akibat overclock pada computer.
  • Processor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan soket motherboard yang dipakai.
  • Kipas pada processor mati.
  • Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard.

Solulinya adalah:

  • Pastikan power supply menyala dan konektornya terpasang dengan baik pada konektor yang ada di motherboard
  • Install ulang program BIOS yang ada pada CMOS/BIOS pada motherboard.
  • Kembalikan semua setting BIOS pada default.
  • Gunakan processor yang sesuai dengan tipe motherboard yang ada.
  • Jika tidak berputar, kipas pada processor harus diganti dengan yang baru.
  • Chipset yang rusak harus diganti dengan chipset dengan merek yang sama.
  • Clear CMOS/BIOS yang berfungsi mereset dari awal semua setting BIOS, dengan mencabut “jumper reset” pada motherboard, lalu pasang kembali.

2.Komputer sering hang atau tidak bisa booting. Hal ini terjadi karena:

  • Chase memory pada motherboard rusak.
  • Setting BIOS tidak benar karena overclocking.
  • Motherboard kotor atau penuh dengan debu sehingga jalur data pada motherboard banyak yang terganggu.

Solusinya adalah:

  • Ganti IC Chase memory dengan tipe dan merek yang sama. Karena pekerjaan ini memerlukan orang professional, anda dapat memperbaiki hal ini dengan menonaktifkan fusngi cahse memory motherboard melalui setting BIOS. Namun, agar kinerja computer tidak menjadi lebih lambat, kapasitas memori utama yang ada harus ditambah (misalnya, memory yang sudah ada sebesar 256 Mb, harus ditambah lagi menjadi 512 Mb)
  • Kembalikanlah setting BIOS pada default atau dengan cara clear CMOS/BIOS.
  • Bersihkan motherboard dan kipas yang ada didalam casing dengan menggunakan kuas halus.

3.Pada saat computer booting, terdapat pesan “CMOS failure” dan “press F1 to continue”. Masalah ini disebabkan oleh baterai CMOS BIOS telah habis atau rusak.Solusinya adalah mengganti baterai CMOS BIOS yang ada di motherboard dengan yang baru.
4.Kerusakan juga sering terjadi pada konektor I/O motherboard. Kerusakan tersebut diantaranya:

  • Port LPT (printer port) rusak sehingga printer tidak dapat bekerja.
  • Port Serial (Com1 dan Com2) rusak sehingga semua peralatan yang menggunakan port ini tidak dapat berfungsi, seperti mouse model lalal dan peralatan eksternal yang menggunakan port ini.
  • Port USB rusak. Sering kali ada dugaan bahwa peralatan eksternal yang menggunakan port ini yang rusak. Misalnya USB flash, mouse dan keyboard USB, camera digital tidak terdeteksi oleh computer.

Solusinya adalah:

  • Untuk mengatasi masalah I/O port, ganti peralatan atau konektor I/O dengan yang baru. Anda dapat melakukannya sendiri dengan memasang super I/O card sebagai pengganti peralatan port I/O motherboard yang rusak dengan memasang I/O card pada slot PCI. Agar super I/O card ini dapat berfungsi pada computer, Anda harus menonaktifkan fungsi internal I/O yang ada di motherboard dengan mengubah setting disable pada BIOS menjadi disable. Motherboard akan menggunakan I/O card yang terpasang pada PCI.


PERAWATAN MOTHERBOARD

  1. Bersihkan debu dan kotoran yang menempel pada kipas dan komponen lainnya yang terdapat pada casing bagian dalam.
  2. Bersihkan motherboard dengan menggunakan kuas halus agar tidak terdapat debu yang bisa menutup jalur elektronik pada motherboard.
  3. Gunakan kipas casing yang bagus.